Sabtu, 12 November 2011

hujan

akhir-akhir ini,musim selalu berubah dg cepat dan tak pernah terduga. Dan hampir sebagian wilayah indonesia ini sedang mengalami musim hujan. Hujan seringkali menjadi tanda kemakmuran, karena dg air makhluk hidup tetap dapat bertahan hidup. Seperti pesan sbuah iklan air mineral d televisi,bahwa di dalam tubuh manusia 70% nya itu air. Akan tetapi tak jarang pula,hujan menjadi musibah apabila datang dalam jumlah yg sangat berlimpah, sehingga dapat menyeret apapun yg ada dihadapany dan mengganggu berbagai aktivitas manusia. Hujan sebenarnya berawal dari proses terbentuknya awan dari penguapan di dataran rendah ,ex:laut, dengan bantuan angin awan yg telah jenuh dengan uap air tersebut dibawa ke wilayah dataran tinggi dan terjadi penarikan dari gaya gravitasi bumi dan pengaruh angin,sehingga awan tidak dapat menampung lagi uap air didalamnya dan terjadilah hujan.
Setelah saya membaca buku 'bujang dan putri malaka' karya harlis kurniawan, ternyata hujan mengandung hikmah yg cukup menjadi 'cubitan' keimanan saya. Pasalnya dasar utama untuk mempelajari ilmu hikmah adalah kombinasi antara pengetahuan tentang al-qur'an dan sunnah nabi saw. Ayat yg menjelaskan tentang hujan seperti Qs.ar-rum:24 dan Qs.an nahl:10-11.
"air hujan yg jatuh ke bumi ada yg turun di tanah yg baik.tanah itu menerima air dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yg banyak.ada juga air hujan yg turun di tanah yg kering. Tanah ini menahan air sehingga dapat digunakan untuk minum dan menyiram tanaman,namun ada pula air hujan yg turun di rawa-rawa yg tidak menahan air dan tidak menumbuhkan tanaman"
Hujan itu adalah perumpamaan dari petunjuk dan hidayah dari ALLAH S.W.T, dan perilaku yg di cerminkan oleh Rasulullah saw. Bumi melambangkan manusia yg diturunkan petunjuk dan hidayah tersebut. Hujan yg turun di tanah yg baik dan tanah yg kering itu adalah perumpamaan bagi orang yg mempelajari islam, memahami,mengamalkan dan mengajarkanya. Sedangkan hujan yg turun di rawa2 merupakan perumpamaan bagi orang yg tdk peduli dg semua petunjuk dan tidak mengamalkan apa yg diketahui nya.

Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar