Selasa, 17 Januari 2012

Qs: al-furqan ayat 45-50.


Dalam ilmu klimatologi dasar Cuaca  merupakan keadaan udara ( atmosfer) di suatu tempat pada suatu saat yang sifatnya berubah-ubah setiap waktu atau dari waktu ke waktu. Perubahan terjadi dalam jangka pendek ( < 1 jam s.d 24 jam ). Dan  Iklim merupakan rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang relative lama dan sifatnya tetap (umum digunakan). Erat kaitannya dengan iklim dan cuaca, hal tersebut merupakan bagian dari efek adanya radiasi matahari  yang salah satunya biasa disebut dengan insolasi. Insolasi merupakan bagian radiasi matahari yang samapai ke bumi, sedangkan bagian radiasi matahari yang sampai pada batas luar atmosfer bumi di sebut konstante matahari (1,94 kal/cm2/menit).
Factor-faktor penyebab Konstante matahari  ialah:
1. Perubahan noda-noda matahari akan menyebabkan perubahan intensitas pancaran radiasi matahari. 2. Perubahann jarak bumi-matahari, akibat orbit bumi mengelilingi matahari berbentuk elips dengan mataharo terletak pada titik apinya. Jarak terjauh pada 4 juli disebut ephelion/apogee yaitu sejauh 151,9 juta km), dan jarak terdekat terjadi pada 3 januari disebut Prihelion/Perigeel (149,5 juta km). jumlah energy yang diterima berbanding terbalik dengan kuadrat panjangnya. Factor penyebab perubahan Sudut datangnya matahari ialah karenan adanya perubahan luas permukaan horizontal yang mencapat sinar, semakin besar sudut dating sinar, maka bentanganya pada pemukaan horizontal makin sempit, sehingga energy matahari yang diterima satuan luas semakin besar intensitas penyinarannya.

Dan perbedaan panjang atmosfer yang dilalui sinar matahari , yang apabila semakin besar sudut datang sinar matahari, maka semakin pendek atmosfer yang dilalui sinar tersebut sehingga atmosfer kehilangan energy  matahari dan intensitas penyinarannya pun rendah matahari  karena terjadinya proses absorbs, refleksi dan scattering ketika melalui atmosfer  yang lebih kecil/pendek .


3. panjang hari / lama penyinaran
Panjang hari terpanjag terjadi pada waktu solstisium musim panas ( summer solstice) dan panjang haru terpendek terjadi pada waktu solstisium musim dingin (wonter solstice). Besarnya energy yang diterima berbanding lurus dengan panjang hari atau lama penynaran insolasi yang diterima.
4. keadaan atmosfer
Intensitas insolasi ditentukan oleh panjang pendeknya atmoser , semakin pendek intensitas maka insolasi akan semakin besar. Transparansi atau kejernihan atmosfer  ditentukan oleh banyaknya uap air dan awan, sehingga semakin banyak uap air dan awan yang terdapat pada atmosfer maka transparansi akan semakin berkurang/ kerjenihan atmosfer akan semakin berkurang dan menyebabkan semakin kecilnya intensitas insolasi yang diterima permukaan bumi.
Pengaruh rotasi bumi dan revolusi umi terhadap insolasi
Rotasi bumi merupakan perputaran bumi pada sumbunya selama 24 jam.
Pengaruh rotasi bumi itu sendiri ialah dapat terjadinya siang dan malam, terjadinya perubahan sudut datangnya sinar mathari. Sudut datang nya mathari yang terbesar ialah saat mencapai kulminasi atas (tengah hari) .ex: bayangan pada seseorang yang berada dilapangan , tidak akan tampak karena posisi matahari yang tepat berada di atas kepalanya.
 Revolusi bumi merupakan perputaran bumi mengelilingi matahari selama 1 tahun dimana rotasi bumi tetap berjalan. Selama berevolusi sumbu bumi selalu membentuk sudut 66,5 ° dengan ekliptika, akibatnya ialah:
1.      Sudut datangnya sinar matahri tengah hari dan panjang siang hari mengalami perubahan periodic tahunan
2.      Intensitas insolasi pada berbagai tempat setiap hari mengalami perubahan periodic tahunan , oleh karena itu revolusi bumi berpengaruh terhadap perubahan cuaca. Cuaca musima (seasional changes) missal terjadinya musimpenghujan dan kemarau di Indonesia serta 4 musim di daerah sub tropis.

Angin merupakan gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.
Adapun kejadian hujan ialah ….

Yang semua kejadian tersebut terangkum dalam Qs: al-furqan ayat 45-50. Sebagai berikut:
Qs: al-furqan ayat 45:
“apakah kamu tidak memperhaitkan (penciptaan) Tuhan –mu, bagaimana Dia memanjangkan (dan MEmendekkan) baying-bayang; dan kalau Dia Menghendaki niscaya Dia MEnjadikan tetap bayang-bayang itu, kemudian kami Jadikam matahari sebagai petunjuk bayan-bayang itu”.
Qs: al-furqan ayat 46:
“kemudian Kami Menarik bayang-bayang itu kepada kami* dengan tarikan yang perlahan-lahan”.
*Bayang-bayang itu Kami hapuskan dengan perlahan-lahan sesuai dengan terbenamnya matahari sedikit demi sedikit”.
Qs: al-furqan ayat 47:
“ Dia-lah yang Menjadikan untukmu malam (sebagai pakaian , dan tidur untuk istirahat dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha”.
Qs: al-furqan ayat 48:
“Dia-lah yang Meniupkan angin (sebagian ) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan Rahmat Nya (hujan); dan Kami Turunkan dari langit air yang amat bersih”.
Qs: al-furqan ayat 49:
“ agar Kami Meniupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami member minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk kami , binatang-binatang ternak, dan manusia yang banyak”.
Qs: al-furqan ayat 50:
“ dan sesungguhnya kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)”.

SUBHANALLAH…