Kamis, 23 Februari 2023

Ika akmala sebagai perwakilan Dompet Dhuafa Volunteer terlibat aktif dalam Conference Lets do it world di estonia

ESTONIA -- Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) terlibat aktif dalam gerakan kerelawanan dunia, khususnya pada penanganan limbah sampah. Pada acara Let’s Do It World Conference yang berlangsung di Tallinn, Estonia pada 26-29 Januari 2023, DDV memaparkan gagasan-gagasan dan gerakan-gerakan kerelawanan dalam berbagai aksi membangun dunia bebas dari limbah sampah.

Konferensi ini dibuka oleh Presiden Estonia, Mr. Alar Karis. Dia mencatat bahwa Hari Pembersihan Dunia (World Cleanup Day) telah berhasil melibatkan hampir semua negara. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa. 

“Let’s Do It World adalah salah satu platform yang menawarkan untuk membawa perubahan pola pikir masyarakat melalui pendidikan, pendidikan iklim,” kata Presiden.

Pada kesempatan kali ini, DDV yang diwaliki oleh Ika Akmala selaku Community & Volunteerism Dompet Dhuafa, juga meyerap banyak wawasan serta ide-ide dari berbagai lain untuk diterapkan di Indonesia. 

Let’s Do It Foundation menjaring berbagai komunitas di berbagai negara untuk bersama-sama memegang satu visi dan misi, yaitu membangun dunia bebas limbah di mana pemerintah, bisnis, dan individu bertanggung jawab secara kolektif untuk mengembangkan, menawarkan, dan menggunakan produk dan layanan yang sirkular atau tanpa limbah.

Konferensi ini menghimpun sebanyak lebih dari 200 peserta untuk membahas dan menciptakan masa depan bebas sampah. Selama konferensi empat hari, para pemimpin negara, tim, dan penyelenggara berkumpul bersama dengan tema “Mewujudkan Persatuan”, untuk belajar, merencanakan, dan menginspirasi satu sama lain.

Pada kesempatannya, Ika mengatakan, DDV telah melakukan banyak aksi pengumpulan sampah. Dari situ, ia menemukan bahwa ada sekitar 50-60% sampah di Indonesia adalah sampah plastik makanan (food packaging) satu kali pakai. Maka itu, DDV berupaya untuk melakukan perubahan dengan menyadarkan masyarakat, khususnya para anak muda untuk mengambil peran sebagai relawan gerakan peduli terhadap limbah sampah. 

“Setelah banyak melakukan diskusi tentang berbagai kasus sampah di negara lain, kami dapat menyimpulkan bahwa masalah sampah di indonesia adalah plastik packaging,” ucap Ika. 
Ia menceritakan, bahwa pada 2019, DDV berkolaborasi dengan World Cleanup Day Indonesia (WCD) untuk menyelenggarakan aksi bersih di bulan September secara serempak yang melibatkan 1.128 Dompet dhuafa volunteer di 15 titik di Indonesia dan mengumpulkan sampah sebanyak 40,4 ton dalam sehari. Tak berhenti sampai disitu, setelah sampah terkumpul, Dompet dhuafa volunteer melakukan audit sampah dimana Sampah tersebut di pilah dan di catat berdasarkan jenis golongan nya, sehingga ditemukan 63% adalah jenis sampah food packaging. Hingga saat ini Aksi bersih di bulan September telah menjadi agenda rutin Dompet Dhuafa Volunteer setiap tahun nya.
Agenda selanjutnya dari hasil konferensi ini, DDV membangun jaringan yang luas dan akan lebih konsen pada pengurangan sampah sekali pakai. Dengan percaya diri, DDV mempresentasikan dalam forum, bahwa DDV sebagai gerakan grass root berusaha melakukan edukasi, membangun kepedulian kepada masyarakat terhadap sampah pada aktifitas-aktifitas keagamaan. DDV telah berhasil me-replace wadah sekali pakai dalam bentuk wadah ramah lingkungan sesuai kearifan di masing-masing daerah. 
“Dengan berbagai wawasan baru dari konferensi ini, DDV berharap selanjutnya, pemerintah (Indonesia) dapat membuat suatu kebijakan yang tegas dalam menangani kasus sampah plastik sekali pakai. DDV bersama komunitas lainnya akan terus berupaya untuk mendorong kebijakan pemerintah atas publik terhadap limbah sampah,” ucapnya saat tiba di Indonesia.

Ika juga mendapati, negara-negara lain memiliki movement yang langsung diatur oleh pemerintah dengan melibatkan instansi-instansi lain di bawahnya. Termasuk para relawan mendapat tempat sebagai SDM di lapangan. Hal ini tentu sangat memudahkan dalam mewujudkan bebas sampah. Sebab peran pemerintah begitu kuat sebagai pemangku kebijakan.

Senin, 14 November 2022

Komunitas Lintas Agama Mendorong Kepedulian Semua Pihak atas Isu Perubahan Iklim dan Krisis Energi Dunia


JAKARTA, 28 Oktober 2022 — Krisis energi global memaksa banyak pihak untuk menyatukan pikiran dan sumber daya untuk pemanfaatan energi alternatif sebagai pengganti penggunaan bahan bakar fosil, yang menjadi penyebab utama krisis iklim di dunia saat ini. 

Perubahan pemanfaatan energi tersebut sudah sangat mendesak. Selain peran utama pemerintah dalam proses transformasi tersebut, juga pentingnya peran serta berbagai elemen di masyarakat, salah satunya sektor lintas agama. Peran krusial tokoh, ulama hingga penggiat agama dalam mendorong proses transformasi energi bersih yang adil, pemanfaatan energi alternatif hingga mengurangi resiko perubahan iklim atas isu krisis energi adalah hal yang sangat berpengaruh, termasuk mengubah pola-pola kehidupan di masyarakat. 

Hal-hal sederhana yang bisa dilakukan masyarakat seperti berjalan kaki, bersepeda dalam kegiatan keagamaan atau mengurangi penggunaan lampu tak terpakai di lingkup tempat ibadah hingga pembangunan ruang-ruang fasilitas ibadah yang memperhatikan unsur lingkungan.

Dompet Dhuafa Volunteer yang memiliki relawan sebanyak 18.779 tersebar di seluruh Indonesia dan berkolaborasi bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) ‘Aisyiyah dan Eco Bhinneka, turut andil dalam upaya perubahan bumi yang lebih baik. Gerakan ini juga masuk dalam gerakan dunia untuk Keadilan Iklim.

#Faiths4ClimateJustice bersama GreenFaith, LLHPB ‘Aisyiyah, Eco Bhinneka, Dompet Dhuafa dan DD Volunteer melakukan ikhtiar bersama untuk melakukan aksi damai dalam upaya mengurangi penggunaan bahan bakar dari fosil.

Aksi damai tak hanya dilakukan di Jakarta, dalam hal ini di depan Masjid Istiqlal. Aksi serupa juga dilakukan di 305 titik di Indonesia. Aksi ini berupa longmarch massal berjalan kaki ke tempat ibadah, melakukan penanaman pohon, pembuatan mural, aksi bersih pantai, diskusi tentang energi alternatif, hingga tuntutan generasi muda terhadap masa depan yang lestari. 

 Aksi lintas agama ini sesungguhnya merupakan ekspresi dari ritual keumatan untuk menjaga bumi dari kerusakan. Direktur Eco Bhinneka ini juga mengungkapkan bahwa urusan menjaga bumi bukan menjadi konsern pada satu agama saja, melainkan seluruh agama. 

Ada tiga seruan yang disampaikan dalam aksi ini, yakni:

Mengharapkan kepada pemerintah untuk mendorong kebijakan kepada energi yang terbarukan, dan mempercepat proses transformasinya secara adil serta membuka lapangan-lapangan kerja yang ramah terhadap lingkungan (green jobs). 

Mendorong lembaga-lembaga ekonomi atau lembaga-lembaga finansial untuk tidak membiayai kegiatan-kegiatan yang terkait dengan energi kotor berbasis fosil.

Mendorong seluruh pemimpin umat agama untuk mengambil peran penting dengan mengadakan gerakan yang didasari pada keimanan masing-masing dan direfleksikan dalam kegiatan keumatan untuk menjaga, melindungi dan melestarikan lingkungan serta mendorong seluruh umatnya untuk tidak melakukan perusakan terhadap lingkungan sebagai warisan bagi generasi yang akan datang.

Dipublikasikan kembali di media online:
List liputan faith walk

 1. https://muhammadiyah.or.id/komunitas-umat-agama-dorong-kepedulian-semua-pihak-atas-krisis-energi-dunia/

2. https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/10/29/12380741/gelar-aksi-faiths4climatejustice-dompet-dhuafa-dukung-transformasi-energi

3. https://www.indopos.co.id/gayahidup/2022/10/30/peringati-sumpah-pemuda-4-komunitas-peduli-lingkungan-gelar-aksi-faiths4climatejustice/

4. https://m.republika.co.id/amp/rkk1rr423

5. https://investor.id/national/4-komunitas-peduli-lingkungan-gelar-aksi-faiths4climatejustice

6. https://kumparan.com/dompet-dhuafa/4-komunitas-peduli-lingkungan-gelar-aksi-faiths4climatejustice-1z94QyZwV3x/1

7. https://www.halopedeka.com/update-news/pr-5765359154/komunitas-umat-agama-dorong-semua-pihak-peduli-atas-isu-perubahan-iklim-dan-ancaman-krisis-energi-dunia

8. https://www.hukamanews.com/nasional/pr-4605361459/komunitas-umat-agama-mendorong-kepedulian-semua-pihak-atas-isu-perubahan-iklim-dan-krisis-energi

9. https://tajdid.id/2022/10/28/komunitas-umat-agama-dorong-kepedulian-semua-pihak-atas-isu-perubahan-iklim-dan-krisis-energi-dunia/

10.http://llhpb.aisyiyah.or.id/id/berita/komunitas-umat-agama-mendorong-kepedulian-semua-pihak-atas-isu-perubahan-iklim-dan-krisis-energi-dunia.html

11. https://inakoran.com/komunitas-umat-agama-gelar-aksi-damai-kampanyekan-iman-untuk-keadilan-iklim/p42893

12.https://suaramuhammadiyah.id/2022/10/28/komunitas-umat-agama-dorong-kepedulian-perubahan-iklim-dan-krisis-energi/

13. https://www.jakartainsider.id/politika/pr-7315372664/kampanyekan-iman-untuk-keadilan-iklim-komunitas-umat-agama-gelar-aksi-damai-di-depan-masjid-istiqlal

Rabu, 23 Juni 2021

KURBAN ASIK TANPA PLASTIK

Idul adha merupakan hari raya dengan sejuta manfaat, diantaranya mendekatkan diri kepada Allah SWT, anjuran berqurban tertulis dalam Al quran surat Al Kausar ayat 1-3: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)”. Oleh karena itu,maka tak heran sebagian ulama pengikut Imam Malik berpendapat bahwa kurban wajib hukumnya, terutama bagi orang yang mampu. Sementara itu, mayoritas ulama yaitu Malik, Syafi'i, Ahmad, Ibnu Hazm dan lain-lain menyatakan bahwa kurban hukumnya Sunnah Mu'akkadah (ditekankan);

Hikmah berqurban saat idul adha lain yang kaitan nya habluminallah adalah menyadarkan kita bahwa segala sesuatu hanyalah titipan Allah semata dengan berkaca pada kisah nabi ibrahim yang diberikan ujian oleh Allah dengan mengorbankan anak yang begitu dia cintai dan di nantikan nya yaitu Ismail untuk disembelih karena perintah Allah,yang pada akhirnya Allah mengganti nya dengan seekor domba. Hal tersebut sebagai hikmah bahwa kita  memang sepatutnya tidak mencintai sesuatu melebihi cinta kita kepada Allah; manfaat lain dari berqurban juga adalah mensucikan diri dan harta benda, sebagai penghapus dosa serta bentuk syukur atas rezeki yang telah Allah titipkan untuk disalurkan kepada yang lebih membutuhkan. Sedangkan Hikmah berqurban dalam hal habluminannas yaitu qurban adalah salah satu instrument dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat yang kurang mampu, dimana saat idul adha ini menjadi ajang dalam perbaikan asupan gizi khususnya protein hewani.

Data dari Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) pada tahun 2020 proyeksi pasar hewan kurban terbesar ada di Jabodetabek dengan permintaan 184.000 ekor sapi (41 persen) dan 673.000 ekor kambing-domba (36 persen). Untuk daerah Jawa sendiri membutuhkan 273.000 ekor sapi dan 995.000 ekor kambing-domba.  Secara nasional potensi ekonomi qurban Indonesia mencapai Rp 20,5 Triliun yang berasal dari 2,3 juta orang pequrban (shahibul qurban). Dengan asumsi berat kambing-domba antara 20-80 kg, berat sapi antara 250-750 kg maka terdapat  sekitar 117 ribu ton daging yang tersebar pada hari raya idul adha.

Menyikapi hal tersebut, pada hari raya idul adha akan terjadi distribusi daging qurban secara massif diseluruh daerah tentunya berdampak pada meningkatnya jumlah kemasan sebagai pembungkus daging yang akan diberikan kepada masyarakat. Kantong plastik yang sangat familiar dan mudah di peroleh masyarakat akan membuat jumlah penggunaan sampah plastic sekali pakai melonjak tinggi dan berdampak pada pencemaran lingkungan. Hal tersebut dikarenakan permasalahan yang amat klasik seperti kesadaran masyarakat yang masih minim terhadap bahaya timbunan sampah, system daur ulang sampah dan tampungan sampah di Indonesia yang belum memadai. Hal tersebut berakibat pada menumpuknya sampah di tempat penampungan akhir, pencemaran sungai yang berefek pada tersumbat nya saluran-saluran air  sehingga terjadi pencemaran baik di tanah, air maupun udara dan menyebabkan banjir, pemanasan global serta menimbulkan masalah kesehatan pada manusia.

 

Indonesia memang tampak tak bergeming dengan posisi nya sebagai pencemar laut kedua terbesar di dunia. Terbukti dengan data brand audit yang diperoleh Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) dalam Gerakan World Clean up Indonesia, ditemukan nya sampah jenis food packaging sebesar 63% yang mendominasi jenis sampah di pesisir pantai di 15 titik di Indonesia, berdasarkan material plastic nya terdapat 33% jenis PET dan 28% jenis LDPE. Pada kondisi pandemic seperti saat ini, Ibu Sapta Saptarina dari Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa terjadi lonjakan sampah hingga 27-36 % di Indonesia. Upaya KLHK sejak 2019 telah mengeluarkan surat edaran nomor SE.2/PSLB3/PS/PLB.0/7/2019 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Himbauan ini ditujukan kepada setiap kepala daerah agar melarang warganya menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging kurban mendapatkan respons yang baik.

 

 Upaya pemerintah ini tentu nya perlu di dukung dan diwujudkan oleh Lembaga zakat bersama barisan relawannya yang memegang peranan penting sebagai garda terdepan dalam pemerataan distribusi daging qurban ke seluruh pelosok daerah. Momentum Idul Adha dengan segudang hikmahnya harapan nya secara sadar dapat direfleksikan dan diaktualisikan bersama-sama oleh multi pihak sebagai wujud syukur dan upaya saling mendukung untuk upaya-upaya pelestarian lingkungan khusus nya pengendalian sampah di berbagai daerah dengan mengganti kemasan daging qurban yang semula plastic sekali pakai menjadi kemasan ramah lingkungan.

 

Gerakan Qurban Asik Tanpa Plastik dapat menjadi upaya dalam pengendalian sampah plastic saat hari raya dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan di antara nya besek yang banyak di temukan di daerah Jawa tengah , Jawa Barat atau daerah sentra penghasil bamboo lainnya, plepah pinang, daun pisang, daun jamblang dan lain-lain. selain mudah ditemukan disekitar kita, kemasan ramah lingkungan juga dapat terdaur ulang lebih cepat daripada plastic sekali pakai serta memiliki keamanan sebagai pengemas makanan karena tidak memiliki kandungan kimia.

 

Gerakan Qurban Asik Tanpa Plastik bertujuan mengajak semua lapisan masyarakat dan semua pihak agar dapat mengambil peran aktif untuk mempraktekan dan memperluas edukasi terkait upaya-upaya penjagaan lingkungan dengan mendorong kekuatan local wisdom setiap daerah untuk alternatif kemasan-kemasan lokal yang lebih ramah lingkungan. Agar upaya berbagi tidak hanya untuk hari ini dan mustahik, akan tetapi juga untuk keberlangsungan bumi agar senantiasa berseri.

 

 

 

di publikasikan kembali oleh: 

-  https://lampung.antaranews.com/berita/511286/kurban-asyik-tanpa-plastik

- https://kumparan.com/dompet-dhuafa/kurban-asik-tanpa-plastik-1w0nLlxAy9x

 - https://m.republika.co.id/berita/qvb1dm314/gerakan-kurban-asik-tanpa-plastik-dompet-dhuafa

- http://kacaranews.com/2021/06/27/kurban-asyik-tanpa-plastik/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sabtu, 03 Oktober 2020

kisah si anak kecil dan para bunga


pada suatu hari ada seorang anak yg sedang bermain di kebun. dia berbincang dengan sebuah bunga kuning, anak itu bertanya.. hi bunga,, mengapa kamu butuh air? bunga kuning bercerita bahwa dia membutuhkan air untuk bisa hidup dan tumbuh besar, maka si anak itu pun segera memanggil si teko penyiram tanaman untuk meminta kesediaan nya menuangkan air kepada si bunga kuning. menikmati aliran air bunga kuning pun sambil berdendang dengan riang..

tapi tiba tiba,mereka mendengar tangisan para bunga lain di kebun sebelah...

si anak itu segera menghampiri mereka dan bertanya mengapa mereka menangis, mereka menjawab banhwa mereka kehausan juga dan mereka butuh air, si anak segera memanggil kembali sahabat ny si teko penyiram tanaman,tapi si teko penyiram berkata mohon maaf tapi perut q sekarang telah kosong.. aku rasa kamu harus ikut  dengan q.. untuk menemui si kran air

lalu mereka bersama- sama menemui si keran air. si keran air tampak lesu, dia berkata "mohon maaf anak kecil kali ini q benar-benar mengecewakan mu.. q benar-benar dalam masalah,karena tak bisa memberikan air pada kalian"
si anak bertanya  "ada apa"
si keran menjawab, perut ku sudah tak terisi air.. hujan sudah lama tak turun, bahkan sekarang hidungku pun tersumbat!"

si anak berkata " tidak usah khawatir,ini bukan salah mu. ah q punya ide agar bunga2 segera mendapatkan air". dia segera berlari ke atas bukit dan berteriak memanggil si awan mendung yg tertidur pulas.

"hai awan mendung bangunlah"
si awan mendung tyt tertidur sangat pulas hingga tak mendengar teriakanya.

si anak berteriak lagi hai awan mendung bangunlah,, "hem sepertinya q harus cari cara lain" si anak kecil lalu meminta bantuan kepada para bunga,si keran air , dan si teko penyiram air agar mereka berteriak bersama-sama..

kali ini suara ny jauh lebih kencang daripada sebelum nya..

"wahai awan mendung,bangunlaahh!!"

"huahh ada apa ini" ujar si awan mendung terbangun
si anak kecil berkata " hai awan mendung q minta maaf telah membangunkan mu. tapi apakah kamu bisa membantu ku.. untuk melakukan tarian awan agar hujan turun,karena para bunga ini sudah sangat kehausan.mereka membutuhkan air".

si awan mendung pun tersenyum dan langsung melakukan tarian awan.. tak lama akhirnya hujan pun turun.. para bunga bersorak riang..karena mereka sudah tidak kehausan lagi,, perut si keran air dan si teko penyiram air pun ikut terisi .. mereka sekarang mendapatkan cadangan air agar esok mereka bisa menyiram para bunga..

saya berfikir bahwa apa yg dilakukan si anak kecil ini adalah perilaku seorang pemimpin,
dia membantu saat ada yg membutuhkan dengan menghimpun seluruh sumberdaya,, saat terjadi masalah,,dia menelusuri permasalahan yg ada,, dengan bertanya "ada apa"  perlilaku bertanya dengan santun dan berusaha memahami apa yg terjadi.
lantas dia pun meminta bantuan si awan dengan santun agar mau membantunya.. 
si anak hadir sebagai penghubung atas sumber daya yg ada agar saling bersinergi dan saling berkontribusi.

tapi di luar itu semua ada value yg si anak pegang.. bahwa dia sadar dan faham fitrah nya sebagai manusia yg memiliki akal sehingga ia harus menjadi si pemberi ide dan si penuntas masalah, membantu adalah sebuah keharusan baginya, entah rasanya ingin mengutip kata dari pak jamil azzaini "dia tak butuh pujian dari siapapun di sekitar nya,dia hanya sedang cari muka pada Allah. karena cukup Allah baginya"


Senin, 27 Juli 2020

Zakat sebagai “mercusuar” pembangunan keberlanjutan

Zakat adalah salah satu pilar dalam rukun islam sebagai bentuk tindakan sosial yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Kewajiban tersebut disebutkan dalam Al Qur'an berulang kali bersanding dengan kewajiban sholat (Muhammad, Saad, 2016). Secara teknis, zakat merupakan sejumlah uang atau barang yag diambil dari harta yang telah memenuhi syarat haul dan nisab dan diserahkan kepada muzakki. Zakat adalah harta tertentu yang dikeluarkan apabila telah mencapai syarat yang diatur sesuai aturan agama, dikeluarkan kepada 8 asnaf penerima zakat. Zakat yang dihimpun, dikelola, didistribusikan serta didayagunakan dengan baik memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu menyelesaikan permasalahan negara, yaitu masalah kemiskinan, kelaparan, pendidikan, sampai Kesehatan.

 Dari segala jenis aktivitas program yang dilakukan oleh lembaga pengelola zakat untuk mencapai tujuan dari zakat yaitu untuk mensejahterakan dan memberikan keadilan bagi masyarakat khususnya para mustahik/orang-orang yang berhak atas zakat. Di sisi lain, PBB telah menginisiasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau biasa disebut Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan agenda pembangunan global berkelanjutan yang telah mendapatkan sebuah kesepakatan dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). SDGs sebagai inisiatif kelanjutan dari platform sebelumnya yaitu Millenium Development Goals (MDGs). 

SDGs mengusung tema "Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan",  yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target merupakan rencana aksi global untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016 hingga 2030), guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berlaku bagi seluruh negara (universal), sehingga seluruh negara tanpa kecuali negara maju memiliki kewajiban moral untuk mencapai Tujuan dan Target SDGs.
Kontribusi zakat untuk mendukung SDGs juga didukung dengan adanya UU No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, yang menyebutkan bahwa zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, khusus di dalam Pasal 3 di UU yang sama menjelaskan bahwa pengelolaan zakat bertujuan; 1) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, 2) Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
Umumnya irisan antara SDGs dan zakat bertemu dalam sebuah objektif untuk mengurangi kemiskinan. Menurut BAZNAS, peranan zakat sebagai instrument dengan tujuan untuk mereduksi konsentrasi kekayaan, menyalurkan dana dari yang berlebih kepada yang membutuhkan, sehingga cita-cita pembangunan yang lebih merata dan adil akan tercapai. Pengelolaan zakat yang harus dipastikan sesuai dengan nilai-nilai fundamental yang dimiliki ekonomi islam, maqashid syariah telah sepantasnya digunakan sebagai basis perimbangannya.

Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam. Prinsip kebebasan yang diberikan Islam bagi pemilik hak untuk mempergunakan haknya bukanlah bebas tanpa batas, namun dibatasi oleh pertanggungjawaban dan kepatuhan pada syariat. Sumber Daya Alam yang ada saat ini bukan hanya untuk generasi yang hidup di masa sekarang, tetapi juga untuk diteruskan dan diwariskan untuk generasi berikutnya dan pembangunannya harus berkelanjutan, yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan hidup sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Manusia sebagai pemegang hak dalam menggunakan haknya harus sejalan dengan maqashid al-syari’ah, yaitu penjagaan agama (hifzh al-din), memelihara jiwa (hifzh al-nafs), memelihara akal (hifzh al-‘aql), memelihara keturunan (hifzh al-nasl), dan memelihara harta benda (hifzh al-mal).

Dalam al-Qur'an dijelaskan bahwa manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi. “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seseorang khalifah di muka bumi.” (QS. Al-Baqarah [2]: 30). Kewajiban manusia sebagai khalifah di bumi adalah dengan menjaga dan mengurus bumi dan segala yang ada di dalamnya untuk dikelola sebagaimana mestinya. Dalam hal ini kekhalifahan sebagai tugas dari Allah untuk mengurus bumi harus dijalankan sesuai dengan kehendak penciptanya dan tujuan penciptaannya.  Oleh karena itu, dalam memanfaatkan bumi ini tidak boleh semena-mena, dan seenaknya saja dalam mengekploitasinya. Pemanfaatan berbagai Sumber Daya Alam, baik yang ada di laut, maupun di daratan harus dilakukan secara proporsional, profesional, dan rasional untuk kebutuhan masyarakat banyak dan generasi penerusnya serta menjaga ekosistemnya. Allah sudah memperingatkan dalam al-Qur’an: “Dan janganlah kalian membuat kerusakan di atas muka bumi setelah Allah memperbaikinya ....” (QS. Al-A’raf [7]: 56). 

Alam dan tumbuhan sebenarnya mampu melayani kebutuhan umat manusia, tetapi ia tak mampu melayani tinggi nya sifat kerakusan manusia. Islam mengajarkan hidup kebersahajaan. Manusia sebenarnya tak perlu rakus dan menjadi konsumerisme dalam menjalani hidup. Dengan kesadaran ini, maka alam dan seluruh isinya akan diposisikan sebagai subjek yang kedudukannya setara dengan kedudukan manusia, karena kerusakan alam pada akhirnya juga akan berakibat buruk bagi keberlangsungan kehidupan umat manusia.

Menyadari hal tersebut, keberadaan program yang focus terhadap pengelolaan lingkungan yang di kelola oleh Lembaga zakat dirasa penting. Karena pengelolaan lingkungan dan pengentasan kemiskinan merupakan hal yang saling berkaitan satu sama lain. Menurut Ali Yafie, ada dua landasan dasar dalam pengelolaan lingkungan (Fiqh al-Bi’ah) yaitu: pertama, pelestarian dan pengamanan lingkungan hidup dari kerusakannya adalah bagian dari iman. Kualitas iman seseorang bisa diukur salah satunya dari sisi sejauh mana sensitivitas dan kepedulian orang tersebut terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Kedua, melestarikan dan melindungi lingkungan hidup adalah kewajiban setiap orang yang berakal dan baligh (dewasa). Melakukannya adalah ibadah, terhitung sebagai bentuk bakti manusia kepada Tuhan. Sementara penanggung jawab utama menjalankan kewajiban pemeliharaan dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup ini terletak di pundak pemerintah. Ia telah diamanati memegang kekuasaan untuk memelihara dan melindungi lingkungan hidup, bukan sebaliknya mengeksploitasi dan merusaknya.

Lembaga zakat yang keberadaan nya sebagai pengelola dana zakat yang professional ditantang untuk dapat melahirkan model strategi pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan kaum dhuafa melalui perbaikan kualitas pengelolaan lingkungan hidup yang terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan yang dapat  dilakukan adalah pemberdayaan komunitas (community development), dalam arti program-program yang diselenggarakan diharapkan tidak hanya membawa manfaat langsung terhadap para mustahik yang menjadi sasaran utama program untuk dilibatkan dalam aktivitas-aktivitas lapangan, melainkan juga diharapkan dapat menjadi stimulus yang membawa dampak yang lebih luas terhadap ekosistem komunitas dimana program-program tersebut dijalankan. 

Program-program yang akan diinisiasi tersebut harus bersifat praktis dan jangka panjang. Untuk itu, program-program tersebut diharapkan dapat disusun berdasarkan kapasitas dan sumberdaya yang tersedia dan memang benar-benar menjawab kerentanan atau gap serta potensi-potensi ancaman-ancaman yang ada di tingkat lokal. 

Beberapa hal yang perlu di lakukan Lembaga zakat dalam praktik sebagai “mercusuar” pembangunan keberlanjutan adalah :
• Membangun dan mengembangkan Kawasan konservasi yang mampu menjadi basis produksi sekaligus piranti pendukung pemberdayaan dhuafa
• Mengembangkan inisiatif-inisiatif dan praktik-praktik baik dalam pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan dan bertanggungjawab 
• Mengembangkan inovasi-inovasi sosial dalam hal pengelolaan limbah/sampah dan energi terbarukan dengan pendekatan community enterprise dan aplikasi teknologi sederhana.
• Memperkuat kolaborasi dan kelembagaan di seluruh penggiat lingkungan di dunia
Sehingga tujuan utama dari segi syari’at khususnya dalam penyaluran dana zakat dapat terealisasi yakni untuk mendorong kesejahteraan manusia yang terletak pada pemeliharaan agama, hidup, akal, keturunan, dan kekayaanya.


Daftar Pustaka
- Ahmad Mas’ari, SH.I. (2017). Sustainable Development Perspektif  Maqashid Al-Syari’ah : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. 
- Badan Amil Zakat Nasional. (2017). Sebuah Kajian Zakat on SDGs Peran Zakat untuk SDGs untuk pencapaian Maqashid Syariah. Jakarta: Pusat Kajian Strategis BAZNAS.
- Muzlifah, E. (2013). Maqashid syariah sebagai paradigma dasar ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, 3(02), 73-93.
- Tiyas Puji Utami. (2020). Zakat untuk SDGs Melalui Maqashid Syariah. Kompasiana.com.


read me:
https://republika.co.id/berita/qdcd10423/zakat-sebagai-mercusuar-pembangunan-keberlanjutan

https://edisi.co.id/zakat-sebagai-mercusuar-pembangunan-keberlanjutan/

https://www.lintasjatim.co.id/zakat-sebagai-mercusuar-pembangunan-keberlanjutan/

https://znews.id/2020/07/12/zakat-sebagai-mercusuar-pembangunan-keberlanjutan/

https://bogor-kita.com/zakat-sebagai-mercusuar-pembangunan-keberlanjutan/

https://sharianews.com/posts/zakat-sebagai-mercusuar-pembangunan-keberlanjutan

Senin, 07 Mei 2018

Daycare oh daycare... bagaimana kita memilih daycare untuk anak kita?

assalamualaikum berhubung banyak para mom sampe para ojol yang kepo (secara q kan anter jemput pke ojol jadi banyak yg kepo gtu hahaha),,, tanya -tanya tentang kenapa q harus nitip si kecil di daycare? kenapa harus daycare,, ga baby sisster ajah? emang ga mahal masukin ke daycare? hem jibun yak pertanyaan nya...
cuss kita bahas satu..satu mom...
kenapa harus daycare? ga baby sister ajah
berikut kelebihan daycare ala-ala q ya moms hehe :
1. anak lebih mudah bersosialisasi 2. di daycare punya lebih banyak mainan kayak perosotan, buku-buku , puzzle blok dll(jadi bisa lebih irit ya mom beli mainan di rumah hehe) 3. untuk beberapa daycare ada yang punya kurikulum gtu, jadi misal untuk usia 1 tahun si anak akan diberikan stimulasi mendorong bola besar, pengenalan basic warna, melompat, dll bahkan suka ada report per bulan nya mom.. dalam sebulan itu anak kita di kasih baca buku cerita apa saja, makan apa saja, belajar apa saja.. bahkan ada yg rapot segala lho..ucul yah hehe tapi ini setiap daycare berbeda ya mom 4. ada cctv jadi kalau ada hal2 yang aneh kita bisa pantau dari rekaman nya,,, misal ada kekerasan jd lebih ada bukti akurat yah
kekurangan :
1. ada harga , ada kualitas,, buat daycare yang punya fasilitas hebring kayak cctv online sehingga para ortu bisa memantau via gadget nya masing2 sambil kerja di kantor, pastinya punya harga lebih tinggi daripada cctv yang biasa ajah yah. untuk peralatan juga untuk harga lebih tinggi biasanya lebih bagus -bagus 2. kalau sakit satu anak,, maka sakitlah semua nya 3. untuk anak yg paling doyan main dan bersosialisasi efek nya adalah dia ga mau pulang pemirsa hahahahaa, keasyikan maen sama temen2 nya ,, tapi klo dah sepi baru mau pulang sih 4. harus ada dana yang khusus di keluarkan untuk daycare,, dan itu tidak sedikit...
kalau kita pilih baby sister itu....jam nya lebih fleksibel,, karena klo daycare kan lebih dari jam 5 biasanya kena charge tambahan, kalau baby sister misal kita telat pulang karen macet kan ga ada charge yah, dan anak ga usah keluar-keluar rumah misal lagi musim ujan atau masih pengen tidur... jadi santai ajah di rumah ga usah ikut emak bapak nya berangkat pagi... tapi menurut q pakai baby sister lebih ga aman untuk q yang tinggal di wilayah sepi buanget kalau siang karena tetangga semua pun kerja,, di rumah tak punya cctv (ya kali, kontrakan aja cuma 3 petak hahahaha), q ga punya budget besar untuk sewa baby sister profesional yang punya jaminan dan memiliki ketelatenan mengasuh anak kecil. rate baby sister pro itu 2 juta an yah... dan q sih lebih suka anak banyak bermain dengan teman se usia nya, biar bisa lebih gaul lah sama teman2 nya.
kenapa ga baby sister ambil dari kampung? nah ini q paling worry, soalnya kita ga tau pola asuh dia seperti apa, nanti kalau ternya manis di muka aja gimana?siapa yg kasih jaminan? klo ngajarin anak selama di tinggal sama ga kayak kita ajarin ,, jangan2 nanti anak kita disumpelin tv terus sama dia biar anteng, susah kasih pemahaman tentang mendidik anak, dan pola asuh nya .. hem.. ini penilaian q pribadi lho yah mom, sesuai kan dengan sikon mom masing sajah...
pertimbangan menitipkan anak di daycare dan q tetap lanjut kerja:
1. ekonomi keluarga yg belum stabil sehingga masih harus saling bahu membahu dengan paksu, karena msh mimpi punya rumah mak.. kendaraan sendiri tanpa riba dan pengen bisa sekolahin anak di sekolah bagus nantinya.. 2. q udah pegawai tetap, dan gaji lumayan, jd sayang klo resign 3. suami support q kerja ,katanya klo q di rumah q bakal uring2 an terus secara tipe q orang lapangan yg ga bisa mendem di rumah. katanya gtu😅 4. q dan suami sm2 merantau,, alias jauh dr ortu jd g mungkin d titipkan d ortu 5. anak q itu super aktif,,dan suka bersosialisasi.. jadi dia happy banget ketemu banyak teman-teman se usia nya,, ini yg penting yah mom,, yg penting anak "HAPPY"
terus apa saja yang harus kita perhatikan saat memilih daycare??
1. usahakan cari dekat rumah,biar anak ga cape yah mom,,, atau bisa juga pilih dekat kantor biar kalau jam istirahat kita bisa nengokin anak... itu pilihan saja mom, nyaman nya yang mana, 2. cek semua fasilitas nya seperti :cek kamar tidur nya apakah pakai ranjang? atau kasu tanpa ranjang? jumlah kasur sesuai jumlah anak di daycare kah? kamar mandi nya bersih apa tidak? cara simpen peralatan mandi setiap anak rapih apa enggak? peralatan mainan nya bersih apa enggak? banyak mainan edukasi nya apa enggak? loker baju ny,,rapi apa enggak,, setiap anak punya loker sndiri apa enggak.. apakah ada kulkas /frezer penyimpan asi dan fasilitas penghangat asi? bagaimana kebersihan peralatan makan nya? 3. pilih yg punya kurikulum mom,, sesuai usia anak ,ya simpel sih misal kegiatan harian ny apa aja,,, misal buat stimulasi anak bru bisa jalan,, itu gimana cara nya.. buat q yang muslim kalau di daycare ada kegiatan baca iqro, dengerin murotal, pengasuh nya pakai kerudung ini point utama q banget yah mom,, alasan nya simpel,, al quran itu kan pedoman hidup kita, jadi sedari dini sudah harus terbiasa terhubung dengan al quran nuansa islami. 4. pengasuh ny background pendidikan ny apa,, sebaikny cri yg sarjana atau masih pada kuliah ya,, setidaknya mereka lebih faham tntang mendidik anak,jd nyambung pola asuh kita dan di daycare,, dan kalau kita lagi ngajarin bahasa inggris sedari dini juga bisa lebih nyambung mom sama pengasuh nya, 5. Tempat. klo q cari tempat yg luass soalnya anak q doyan lari2😅, 6. Budgeting itu penting. sesuaikan dg budget mom yah,,, jangan sampe boncos hehe . rate di daerah ciputat start 1,6-2 juta untuk usia <2 tahun ,, makin besar usia anak makin murah biasanya mom,, kalau untuk area bintaro rate nya 2-3 juta an, 7. pastikan ada cctv nya yah mom,, 8. soal makanan nih mom,, tanyakan apakah ada makanan yang disediakan dari daycare nya? klo iya, menu nya bagaimana., makanan ny sehat apa enggak, pakai msg apa enggak? sehari berapa kali untuk makanan berat nya? ada buah dan cemilan ny apa enggak.. kalau ada semua kan enak yah kita ga usah kasih bekal, tapi ada sebagian yang hanya menyediakan makanan siang, dan snack / buah,, jadi tetep anak harus bawa bekal untuk pagi nya buat para mom yg ga sempat nyuapin sarapan kayak ekke hehe.. di daycare anak q ada cemilan juga sih cuma tetep q bekelin cemilan favorit anak q dan untuk bisa berbagi dengan teman-teman nya juga. rata-rata mereka akan saling icip sih mom hehe,, karena konsep nya kan berbagi..
nah itu sekilas sharing q tentang daycare mom, semoga tulisan ini bisa mengurangi sedikit ke galau an para mom cantik tentang daycare yah.. thank you (^_^)

Selasa, 20 Maret 2018

belanja olshop vs belanja di toko

kalau di tanya tentang hobi para kaum wanita.. dari bocah sampe emak2 pasti sebagian besar jawabanya adalah "belanja" atau kata bahasa bule "shopping"...
mata langsung kicer deh kalau melihat deretan baju warna warni,, apalagi di tambah diskonan yg super ampuh meluluh lantahkan isi dompet.

di jaman serba "klik" gini,, pasti familiar juga lah ya.. tentang olshop alias online shop... secara ga usah panas2 an ,tawar2 an ,,tinggal klik..barang langsung datang ke rumah. hemm teknologi memang sudah canggih😎.
nah moms, sebenarnya apa sih plus minum belanja online??
apakah lebih aman kalau kita langsung belanja aja ke swalayan atau pasar??
yuk kita kupas tuntas bareng....

moms,,
berikut beberapa keuntungan kalau kita belanja di online shop :
1. hemat waktu
2. kita ga usah panas2 an keluar rumah,,apalagi punya bocil yah yg g bisa diem..bisa2 hilang lah hasrat ingin berbelanja kalau si kecil dah lari2 kesana kemari😅(curcol cyn..)
3. ga usah berbusa buat tawar2 an harga ktk di tanah abang karena harga sudah nett
4. barang langsung dapat di antar ke rumah ,jd ga usah repot2 gembol2 klo belanja banyak.
5. kita bisa fokus pada apa yg kita ingin beli

kekurangan nya adalah:
1. ukuran tidak sesuai bentuk tubuh,,, bisa kekecilan atau kebesaran please moms.. atau pesanan tidak sesuai ekspektasi..
nah ini nih ,banyak kasus ny klo soal pakaian ... moms kita harus lebih jeli dan teliti ya...  moms harus benar2 faham bentuk tubuh  dan ukuran baju yg moms pakai,,  karena klo online kan ga bisa fitting kayak di departemen store hehe.jadi klo ga sesuai ya ga bisa tuker

2. taati setiap aturan olshop, kalau kita ga  mengikuti prosedur ,, setiap olshop punya aturan masing2.. istilah nya jangan hit n run,, klo Belanja di toko kita bisa nawar2 ,,pegang2.. tpi ga jadi beli.. ga jadi soal.. paling gendek aja tuh penjaga toko hehe.. nah klo di olshop moms dah fix order trus php alias mabur g da kabar..bisa2 akun moms d share k berbagai olshop lain lho.. di bilang customer php.. dan moms akan kesulitan berbelanja di olshop lain nya. so, taati peraturan ya..biar sama2 nyaman berbelanja 😉

3. agen pengiriman suka mengalami kendala saat pengiriman,, ada yg sampe ny lama lah,, ada yg rusak,, bahkan ada yg sampe hilang, klo untuk olshop pasti sudah tidak bertanggungjawab karena sudah diserahkan ke pihak agen pengiriman.. jd moms ga bisa komplain k olshop nya yah.. syukur2 barang yg hilang ada asuransi nya.. tp klo yg d bawah 1 juta terus hilang dan ga ada asuransi nya..  paling bisa komplain doank k pihak agen pengiriman.. dan sisa nya pasrah wae..

4. ngabisin paket data,, apalagi klo liat2 barang nya di ig hehehe

5. sebagian besar kena ongkir,, memang sekarang ada beberapa olshop yg sdh free ongkir itu pun ada btas minimum pembelanjaan yah...

nah... sekarang..
kelebihan belanja di toko/departemen store langsung
1. barang yg kita inginkan sesuai ekspektasi.. ya iya lah.. pasti moms pke tehnik kyk ngecek uang kan.. alias.. di raba.. dilihat di terawang... #eh hehe.. klo moms beli baju pun pasti d coba2 dl ukuran mana yg lbh nyaman ke badan
2.bisa tawar2 an buat yg jago nawar dan bisa dapet harga yg lbh murab dr biasanya.. itu penghargaan bgt yah klo bs dapet barang yg d inginkan dengan harga yg murah😅 (asal jgn trll sadis aja nawar nya ya moms,hehe)
3. bisa skalian cuci mata,,larak sini lirik sini.. cuci mata liat barang2 maksudnya...
4. nguber dan rebutan saat diskon besar2 an itu.. luar biasa seru nya😂
5. bisa fitting dan pilih sesuka hati,klo ga jadi beli pun ga jadi soal...

kekurangan belanja di toko / departemen store:
1. harus bisa nahan godaan diskon untuk belanja barang lain ny yg sebenarnya ga kita butuhin...
2. siapkan tenaga,, dan siap gedein paha krn pasti bakal muter2... sambil panas2 / ujan2 an  karena harus keluar rumah. apalagi klo punya bocil,,, perlengkapan perang ny segambreng.. nenteng stroller pula😅😂
3. pengeluaran tambahan di luar perkiraan.. kyk makan..abis belanja pasti laper.. dan budget pun hrs bertambah diluar perkiraan apalagi klo khilaf belanja seharian,,tuh bayar parkir bisa sampe 50 rb klo parkir di mall hehe
4. harus punya waktu luang,, karena belanja itu g bisa cuma 20 menit.. lah milih2 nya aja lama.. minimal banget 1 jam deh... tp kebanyakan bablas ga nyadar klo dh 3 jam nguplek fitting baju (hayo ngakuu moms... sambil ngaca diri sendiri hehe)
5. harus kuat mental dan strategi klo tawar2 an harga di toko,, bisa pakai trik pura2 pergi biar di panggil.. eh tyt g di panggil sama abang nya😂

moms,, dimana pun moms berbelanja.. smw tgt kenyamanan para moms sendiri..
ada yg hobi ny nawar dan pgn fitting...pasti pilihan nya ke toko langsung..
ada yg hobi belanja via online karena ga ada waktu keluar dan pengen praktis..
asal jangan nawar tapi nyari nya olshop ya moms..,😂 tar di blacklist lho..😂😂

tetaplah menjadi pembeli yang bijak,,dimana pun moms berbelanja yah😘