aku kini dapat merasakan sakit itu,
apakah aku yang selalu menyakiti?
aku terluka
apakah karena ulah ku yang selalu menoreh luka?
aku ingin menangis, tapi hanya deburan pasir yang menyaksikan kefanaan ku
apakah aku harus tegar di tengah deburan ombak yang tak pernah ku tau, hingga kapan kan mereda
karena menunggu rembulan datang untuk pasang sang pantai, tapi entah kapan... yang ku tau, harapan ku berkata itu pasti terjadi
kehampaan yang selalu menghantui , kini merenggut tawa ku lagi
aku ingin menyampaikan pesan ini, hanya tak ada botol dan kertas yang sudi menampung tangis ku
Rabbi...
aku menangis
lagi ...
Selasa, 09 Oktober 2012
Selasa, 07 Agustus 2012
asal tanaman dan ciri-ciri tanaman jambu citra
assalamu'alaikum...
guys,,, taukah kamu tentang jambu citra..
tanaman yang masih satu dengan Syzygium ?
tanaman jambu yang satu ini ternyata memiliki banyak pesona... diantaranya: ukuran buah jambu yang sangat besar, warna buah merah dan memiliki kandungan fruktosa cukup tinggi sehingga rasa nya tidak kalah manisnya dibandingkan buah jambu varietas lainnya,
Menurut
Cahyono (2010) tanaman jambu air menempati kedudukan dalam taksonomi sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo :
Myrtales
Famili :
Myrtaceae
Genus :
Sygygium (Eugenia)
Spesies :
Syzygium aqueum (Jambu masam);
Syzygium samarangens (Jambu air manis).
berikut akan q uraikan lebih rinci tentang ciri-ciri tanaman jambu citra (Syzygium samarangense)*chek this out! (^_^)
Asal
tanaman
|
Desa
Rangga Mekar, Cijeruk, Bogor
|
Tinggi
tanaman
|
4
sampai 5 meter
|
Lebar
tajuk
|
2
meter
|
Bentuk
tanaman
|
Membulat,
rimbun dan relatif pendek
|
Percabangan
|
Datar
miring, terlihat kokoh dan tegar
|
Bentuk
batang
|
Bulat
|
Warna
batang
|
Coklat
|
Keadaan
batang
|
Halus
|
Bentuk
daun
|
Tombak, panjang ; lebar = 3:2, daun
rata, ujung meruncing
|
Kedudukan
daun
|
Datar menyiku
|
Panjang
tangkai daun
|
0,5-1,0
cm
|
Warna
daun
|
Permukaan
daun atas hijau tua,permukaan daun bawah
hijau pupus (doff)
|
Permukaan
daun
|
Halus,berlilin
tipis
|
Warna
pucuk muda
|
Merah
keunguan-merah coklat
|
Bentuk
bunga
|
Spatula
|
Warna
mahkota bunga
|
Kuning
muda/krem
|
Warna
benang sari
|
Kuning
muda
|
Jumlah
bunga per tandan
|
4-15
kuntum
|
Jumlah
buah per tandan
|
1-12
buah
|
Bentuk
buah
|
Genta/lonceng,
tanpa lekuk/pinggang
|
Berat
buah
|
100-180
gram
|
Warna
buah masak
|
Merah
tua kecoklatan
|
Permukaan
buah
|
Licin,
rata
|
Warna
daging buah
|
Putih,
merah kehijauan di bagian tepi
|
Rasa
buah
|
Manis
renyah, tanpa rasa asam
|
Aroma
buah
|
Tidak
ada
|
Panjang
buah
|
7-10
cm
|
Diameter
buah
|
4-4,5
cm
|
Ketebalan
daging buah
|
Tebal
(20-22 mm)
|
Kadar
air daging buah
|
Tinggi,juicy
|
Tekstur
daging buah
|
Renyah
|
Jumlah
biji dalam buah
|
Tidak
ada
|
Produksi
per pohon/tahun
|
80-100
kg (pada umur 5 tahun)
|
Ketahanan
terhadap hama
|
Tahan
penggerek batang dan ulat pemakan daun
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
Tahan
jamur daun
|
Daerah
adaptasi
|
Baik
untuk dataran rendah dan dapat ditanam sampai 1000 mdpl. Rasa tetap manis
walau ditanam di daerah bercurah hujan tinggi dan akan lebih manis dari hasil
pertanaman di dataran rendah kering.
|
fajar pertama ku
Beginilah
aku,, saat fajar tiba, duduk terkulai di tengah perapian khayalan ku,, tanpa
secangkir kopi dan secarik Koran,, aku menikmati pagi yang terasa hangat.
Rembulan semalam mengisahkan pada dunia yang belum pernah ku temui sebelumnya,,
dimana terdapat kedamaian dan kesejukan yang mungkin takkan pernah ku temui
lagi. Jika aku merenungi catatan Sang
Penguasa, betapa sangat ku merindu NYA..
aku ingin berpulang pada NYA sebagai hamba NYA yang mengabdi dan
bersujud. Entah pagi ini adalah fajar ku
yang IA hadiahkan untuk ku,, atau kah aka nada
lagi pagi ku yang dingin dan terasa hangat kembali…. Semua nya tak dapat
ku terka…..
Senin, 06 Agustus 2012
life...
sendu yang menerpa nirwana dunia jingga ku
berperawak biru namun lugu
semua yang kuduga, semakin tak berarah
lentera hati pun telah sirna ditelan prasangka
nafas yang berhembus seperti tak berharga lagi
air mata tangis yang kian menderu pun telah merasa letih untuk mengalir
semua tampak semakin memudar,,,
apakah cita masih dapat ku gantungkan dilangit yang telah sepi
apakah masih ada sisa-sisa lilin kemarin?
malam ini semakin terasa dingin, dan menusuk kelu
ku pejamkan mata...
agar semua semakin indah
meski ku sadari, semua fana
namun bukankah kita memang hidup dalam dunia yang fana??
mimpi yang sangat panjang...
berperawak biru namun lugu
semua yang kuduga, semakin tak berarah
lentera hati pun telah sirna ditelan prasangka
nafas yang berhembus seperti tak berharga lagi
air mata tangis yang kian menderu pun telah merasa letih untuk mengalir
semua tampak semakin memudar,,,
apakah cita masih dapat ku gantungkan dilangit yang telah sepi
apakah masih ada sisa-sisa lilin kemarin?
malam ini semakin terasa dingin, dan menusuk kelu
ku pejamkan mata...
agar semua semakin indah
meski ku sadari, semua fana
namun bukankah kita memang hidup dalam dunia yang fana??
mimpi yang sangat panjang...
Kacamata Yang Kotor
Suatu ketika ada seorang DPR yang tugas keluar negeri untuk studi
banding tentang tata kenegaraan ke suatu negara. Kedudukannya adalah
ketua rombongan, sehingga wajar kalau disegani oleh seluruh anggota
rombongan. Usianya sudah cukup untuk dikatakan tua. Agak kesulitan jika
melihat sesuatu yang ada didekatnya. Oleh karenanya, saat membaca, saat
melihat sesuatu yang dekat dibutuhkan alat bantu berupa kacamata.
Semua tugas telah dilaksanakan, tibalah saatnya waktu yang dinanti-nantikan. Yaitu free time yang biasa diisi dengan pergi ketempat wisata dan berbelanja atau sekedar membeli oleh-oleh. Sesuai pesanan keluarga, oleh-oleh kali ini berupa hiasan yang bisa dipasang di dinding, atau di meja ruang keluarga.
Tiap mengunjungi tempat wisata, selalu keluar kata-kata kagum dan pujian. Tentunya hal ini diangguki oleh para pendampingnya. Selesai agenda jalan-jalan, selanjutnya adalah mencari cendera mata.
Kali ini tujuan adalah ke toko penjual cendera mata. Diperhatikannya tiap pernik cendera mata dengan seksama, dan tentunya memakai kacamata ka. Namun ternyata ketua rombongan ini kurang berkenan dengan cendera mata yang dipajang di toko. Perkataan yang keluar hanyalah ungkapan-ungkapan negatif. Ya kotorlah, kurang bagus, warna yang berantakan, dan lain-lain. Terpaksa pindah ke toko lain. Di toko lain pun, tetap sama, hingga akhirnya keluar masuk toko hingga pulang ke Indonesia dengan tidak membawa apa yang dipesankan keluarga.
Sesampainya di rumah, barulah sadar jika kacamata yang ia pakai ternyata kotor. :).
Sobat,,,,,,,,,,,,
Cerita diatas menggambarkan bahwa segala peristiwa dan kejadian dalam kehidupan ini akan terlihat positif ataupun tidak tergantung dari kacamata yang kita pakai. Kacamata yang kita pakai akan membentuk persepsi, yaitu cara pandang berdasarkan pola pikir dan perilaku.
Setiap orang dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan penglihatan mereka. Persepsi tersebut akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan selanjutnya.
Dr. Wayne Dyer mengatakan, “When you change the way you look at things, the things you look at change. – Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah.”
Berpikir dan bersikap optimis tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda menuju sukses dan kebahagiaan.
Semua tugas telah dilaksanakan, tibalah saatnya waktu yang dinanti-nantikan. Yaitu free time yang biasa diisi dengan pergi ketempat wisata dan berbelanja atau sekedar membeli oleh-oleh. Sesuai pesanan keluarga, oleh-oleh kali ini berupa hiasan yang bisa dipasang di dinding, atau di meja ruang keluarga.
Tiap mengunjungi tempat wisata, selalu keluar kata-kata kagum dan pujian. Tentunya hal ini diangguki oleh para pendampingnya. Selesai agenda jalan-jalan, selanjutnya adalah mencari cendera mata.
Kali ini tujuan adalah ke toko penjual cendera mata. Diperhatikannya tiap pernik cendera mata dengan seksama, dan tentunya memakai kacamata ka. Namun ternyata ketua rombongan ini kurang berkenan dengan cendera mata yang dipajang di toko. Perkataan yang keluar hanyalah ungkapan-ungkapan negatif. Ya kotorlah, kurang bagus, warna yang berantakan, dan lain-lain. Terpaksa pindah ke toko lain. Di toko lain pun, tetap sama, hingga akhirnya keluar masuk toko hingga pulang ke Indonesia dengan tidak membawa apa yang dipesankan keluarga.
Sesampainya di rumah, barulah sadar jika kacamata yang ia pakai ternyata kotor. :).
Sobat,,,,,,,,,,,,
Cerita diatas menggambarkan bahwa segala peristiwa dan kejadian dalam kehidupan ini akan terlihat positif ataupun tidak tergantung dari kacamata yang kita pakai. Kacamata yang kita pakai akan membentuk persepsi, yaitu cara pandang berdasarkan pola pikir dan perilaku.
Setiap orang dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan penglihatan mereka. Persepsi tersebut akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan selanjutnya.
Dr. Wayne Dyer mengatakan, “When you change the way you look at things, the things you look at change. – Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah.”
Berpikir dan bersikap optimis tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda menuju sukses dan kebahagiaan.
Langganan:
Postingan (Atom)